Dalam kehidupan, tentu kita tidak selalu berada dalam kondisi yang baik. Pasti ada saatnya seseorang menghadapi masa sulit, terutama dari sisi finansial sehingga mengharuskan seseorang untuk meminjam uang. Tidak asal-asalan, ada aturan meminjamkan uang kepada orang lain, baik itu keluarga maupun teman meskipun dengan pembayaran cicilan 12 bulan.
Siapapun peminjamnya, kamu harus tetap menerapkan suatu peraturan maupun perjanjian. Mengapa? Agar transaksi tersebut memiliki kejelasan kapan uang dapat dikembalikan dan tidak menimbulkan drama yang bisa mengganggu hubungan keluarga maupun teman.
5 Hal Wajib saat Meminjamkan Uang ke Orang Lain
Pada saat keluarga atau teman ingin meminjam uang, terkadang akan muncul rasa sungkan dan kasihan untuk meminjamkannya. Namun, jangan sampai hal tersebut menjadi alasan dasar meminjamkan uang kepada mereka. Agar transaksi dapat berjalan dengan lancar hingga pengembalian, simak beberapa hal berikut ini.
1. Buat Perjanjian yang Jelas
Ketika meminjamkan uang ke teman maupun saudara, pastikan kamu membuat perjanjian yang jelas. Jika memang diperlukan, buatlah perjanjian tertulis yang berisikan kapan waktu pengembalian dana dan kapan waktu jatuh tempo.
Tidak perlu berisikan tulisan yang formal, cukup tuliskan poin-poin penting saja disertai dengan tanda tangan dari kedua belah pihak (pemberi dana dan peminjam). Upayakan ada saksi, sehingga jika ada sesuatu yang tidak diharapkan, bisa memiliki saksi yang menguatkan.
Memang terdengar sedikit aneh untuk membuat perjanjian dengan teman, apalagi keluarga. Namun, hal ini akan menguntungkan kedua pihak agar tidak merenggangkan hubungan.
Namun, inilah yang memang harus dilakukan seperti halnya beberapa pinjaman online yang terdaftar di OJK seperti Kredivo pun punya akad yang jelas. Ditandatangani kedua belah pihak sehingga dapat menerima segala konsekuensi yang sudah ditetapkan. Tidak memberatkan pihak manapun, selama kedua belah pihak bisa menerima.
Poin penting adalah transparansi, soal bunga misalnya. Kredivo berikan bunga paling rendah 2,6% per bulan dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Pun tenor yang diberikan juga sangat fleksibel dengan cicilan 3,6 dan 12 bulan. Poin-poin ini bisa dicontoh agar tidak merugikan salah satu pihak di kemudian hari.
2. Berkomunikasi dengan Pasangan
Jika kamu sudah berkeluarga, pastikan pasangan mengetahui jika kamu meminjamkan uang ke orang lain. Mengapa? Karena keuangan dalam keluarga sudah menjadi tanggung jawab antara suami dan istri. Jadi, berkomunikasilah dengan pasangan tentang jumlah uang dan kepada siapa uang akan dipinjamkan.
Pada saat berkomunikasi dengan pasangan, bicarakan dengan jujur dan pastikan memiliki alasan yang masuk akal. Lalu, bagaimana jika pasangan menolak atau tidak setuju? Kamu bisa menolak dengan cara yang halus atau memberikan rekomendasi tempat untuk meminjam uang.
3. Cari Tahu Penggunaan Pinjaman
Poin ini mungkin terlalu privat dan terkesan mencampuri urusan orang lain. Akan tetapi, hal ini wajib kamu terapkan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Karena kamu juga tidak tahu untuk apa uang akan digunakan, mungkin digunakan untuk gali lubang tutup lubang, berjudi, maupun hal yang tidak tepat lainnya.
Jadi, mengingat besarnya risiko meminjamkan uang, mencari tahu tujuan penggunaan uang merupakan hal yang wajar. Tanyakan dengan bahasa yang halus, agar tidak menyinggung perasaan si peminjam.
4. Minta Kontak Darurat
Cobalah untuk meminta beberapa kontak yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat. Kamu bisa meminta kontak orang terdekat peminjam, baik itu teman maupun keluarga. Hal ini dilakukan agar pada saat uang sudah dipinjamkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Lakukan Pemantauan
Terakhir, jika uang pinjaman digunakan untuk bisnis, kamu bisa melakukan pemantauan terhadap perkembangan bisnisnya. Karena tidak sedikit orang yang mengembangkan bisnis dengan uang pinjaman dan ketika bisnisnya naik, lupa untuk mengembalikan.
Selain menerapkan beberapa aturan di atas, kamu juga harus bersikap tegas. Jangan sampai teman atau saudara yang meminjam merasa dekat denganmu dan menyepelekan pinjamannya. Sehingga, peminjam akan mengabaikan perjanjian dan mengundur pengembalian uang.
Nah, itulah aturan meminjamkan uang yang wajib dilakukan untuk menghindari kejadian fatal.
Jika kamu tidak memiliki uang untuk dipinjamkan, setidaknya berikan informasi pinjaman uang ke tempat lain, baik itu perorangan maupun lembaga keuangan yang sudah terdaftar di Ojk seperti Kredivo. Saling membantu merupakan kewajiban setiap manusia, tapi jangan sampai merugikan diri sendiri.