Satu diantaranya ialah kerjasama dengan camera handphone paling besar yang hendak selekasnya usai. Dalam sebuah pengakuan yang dikirimkan ke Nokiamob, HMD Global mengonfirmasi jika mereka sudah akhiri kerja sama periode panjangnya dengan perusahaan camera Zeiss untuk menyiapkan piranti keras optik untuk handphone bermerek Nokia-nya.
Pernyataan itu mengatakan jika kerja-sama ke-2 perusahaan itu sebetulnya akan usai pada 2022. Maknanya, Nokia XR20 sebagai handphone HMD Global paling akhir dengan hardware lensa Zeiss. HMD Global tidak membuat argument untuk akhiri kerja samanya dengan Zeiss. Bila kita harus menerka, Nokia kemungkinan kerjamilitan ingin menggunting ongkos dengan hapus lisensi Zeiss dari gambar – walau itu terang sebagai spekulasi pada sekarang ini.
Saat Nokia membuat handphone, ia bekerja dengan Zeiss untuk tingkatkan optiknya untuk handphone. Nokia selanjutnya jual usaha handphonenya ke Microsoft dan mensertifikasi brand-nya ke HMD Global untuk membikin handphone bermerek Nokia. Pada gilirannya, HMD Global berpartner dengan Zeiss di tahun 2017 untuk tingkatkan camera handphone pintar. Pada waktu itu, dianjurkan jika persetujuan itu bukan hanya meliputi optik, tapi juga jika Zeiss akan bekerjasama pada sensor baru dan algoritme pencitraan baru dengan HMD Global. Ini hasilkan beberapa piranti keras camera yang hebat di handphone bermerek seperti Nokia 9 PureView dan Nokia 8.3.
Di akhir 2022, Zeiss umumkan kerja sama lain, ini kali dengan Vivo, untuk mendatangkan optik ke handphone Vivo. Pada waktu itu, Zeiss menerangkan jika “kerja sama dengan Nokia sedang berjalan dan tak terbatas.” Tetapi, kerja sama itu berjalan sepanjang setahun atau lebih. Kita harus menyaksikan apa yang dibawa HMD Global ke handphone Nokia masa datang dalam soal camera.