Mengenali Gejala Pembengkakan Jantung pada Bayi dan Anak-Anak
Pembengkakan jantung pada bayi dan anak-anak dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kelainan bawaan, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya. Gejala pembengkakan jantung biasanya tidak terlihat secara langsung, tetapi ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai oleh orangtua atau pengasuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara mengenali gejala pembengkakan jantung pada bayi dan anak-anak.
- Sesak napas Sesak napas adalah gejala utama dari pembengkakan jantung. Bayi atau anak-anak yang mengalami pembengkakan jantung mungkin merasa sulit bernapas atau napasnya cepat dan pendek. Jika gejala ini terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter.
- Batuk atau pilek yang berkepanjangan Jika bayi atau anak-anak selalu batuk atau pilek dalam waktu yang lama tanpa adanya penyebab yang jelas, maka bisa saja itu merupakan gejala pembengkakan jantung. Kondisi ini disebabkan oleh cairan yang menumpuk di paru-paru akibat kemampuan jantung yang menurun.
- Kelelahan Jika bayi atau anak-anak sering merasa lelah dan mudah lelah, padahal aktivitas yang dilakukan tidak terlalu berat, maka hal tersebut bisa jadi merupakan gejala pembengkakan jantung. Kondisi ini menyebabkan aliran darah menjadi kurang efektif sehingga tubuh menjadi cepat lelah.
- Perubahan warna kulit Perubahan warna kulit pada bayi dan anak-anak juga bisa jadi merupakan gejala pembengkakan jantung, terutama pada area bibir dan kuku yang berubah menjadi kebiruan (sianosis). Hal ini disebabkan oleh kurangnya oksigen dalam darah akibat penurunan kemampuan jantung memompa darah.
- Pembengkakan pada ekstremitas tubuh Jika bayi atau anak-anak mengalami pembengkakan pada bagian kaki, tangan atau pergelangan kaki, maka hal tersebut bisa jadi merupakan gejala pembengkakan jantung. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam tubuh sebagai akibat dari penurunan kemampuan jantung memompa darah.
- Detak jantung yang tidak normal Detak jantung yang tidak normal seperti detak jantung yang cepat atau lambat bisa jadi merupakan gejala pembengkakan jantung pada bayi dan anak-anak. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif.
- Berat badan yang tidak bertambah Jika bayi atau anak-anak tidak mengalami peningkatan berat badan meskipun sudah diberikan makanan dalam jumlah yang cukup, maka hal tersebut bisa jadi merupakan gejala pembengkakan jantung. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan kemampuan jantung dalam memompa darah sehingga tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Demikianlah beberapa gejala pembengkakan jantung pada bayi dan anak-anak yang perlu diwaspadai oleh orangtua atau pengasuh. Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai. Kondisi ini harus segera ditangani agar tidak semakin memburuk dan mengancam nyawa si kecil.