Pemakaian diaper atau popok sekali pakai memang mempermudah hidup orang tua. Si kecil juga biasanya akan merasa lebih nyaman berkat diaper. Apalagi jika pakai produk Baby Happy Diapers yang berkualitas bagus dan berteknologi canggih. Namun, pemakaian diaper seperti ini juga harus diimbangi dengan tanggung jawab dalam mengelola sampahnya setelah selesai dipakai.
Mengapa Pembuangan Diaper Itu Penting?
Popok bekas pakai menyumbang cukup banyak jumlah sampah di lingkungan kita. Bayangkan saja berapa banyak bayi dan balita yang ada di dunia ini. Hampir semuanya menggunakan diaper atau popok sekali pakai. Jadi bisa dibayangkan sendiri betapa banyaknya jumlah sampah popok tersebut setiap harinya.
Sesuai namanya, popok sekali pakai memang jenis popok yang hanya digunakan sekali saja dan langsung buang. Memang praktis dan nyaman namun orang tua juga harus bertanggung jawab dengan membuang sampah popok tersebut secara bijak. Jangan sampai penggunaan diaper malah ikut mencemari lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.
Hal ini berlaku untuk jenis diaper apa saja bahkan dari produk Baby Happy yang bagus sekalipun. Baby Happy Diapers review yang mayoritas bagus juga tetap harus dibuang dengan cara yang tepat. Apalagi popok bekas pakai ini mengandung kotoran yang cukup berbahaya jika mencemari lingkungan. Ada bekas urine dan mungkin bekas feses bayi yang menempel pada popok.
Tips Membuang Popok Bekas Pakai
Bagi orang tua yang memakai Baby Happy atau produk popok sekali pakai, maka penting sekali untuk memahami cara pembuangan yang tepat. Jangan sampai diaper bekas pakai ini malah menumpuk dan mencemari lingkungan. Berikut ini beberapa tips membuang popok bekas pakai yang tepat untuk Anda terapkan.
1. Bersihkan Kotoran Terlebih Dahulu
Tips pertama, Anda harus membersihkan kotoran terlebih dahulu dari diaper. Ini berlaku jika diaper tersebut menampung feses si kecil. Feses harus dikeluarkan terlebih dahulu tidak dibuang bersama diaper. Tujuannya agar diaper tidak menimbulkan bau saat dibuang dan feses juga tidak mencemari lingkungan Anda.
Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika diaper tidak menampung feses dan hanya menampung urine. Banyak orang yang memilih untuk mencuci diaper yang hanya menampung urine sebelum dibuang namun sebenarnya hal ini tidak perlu. Mencuci diaper justru malah akan membuatnya jadi lebih berat dan mungkin bertambah bau karena lembap.
3. Gulung Diaper agar Rapi
Sebelum membuang diaper, Anda bisa menggulungnya terlebih dahulu agar rapi. Biasanya produk diaper sudah didesain sedemikian rupa agar mudah digulung lalu dibuang. Untuk jenis Baby Happy Diapers perekat, Anda bisa memakai perekatnya untuk menutup gulungan diaper sebelum dibuang.
Menggulung diaper sebelum dibuang bisa memberikan banyak keuntungan. Pertama-tama diaper jadi lebih ringkas dan lebih mudah untuk dibuang. Kemudian yang kedua proses membuang diaper juga jadi lebih rapi karena diaper tidak terbuka dan tidak menimbulkan bau. Untuk jenis diaper tanpa perekat, Anda bisa menggunakan selotip atau mungkin karet gelang.
4. Kumpulkan dalam Kantong yang Sama
Pengguna Baby Happy Diapers atau produk popok sekali pakai sebaiknya menyediakan tempat sampah khusus untuk menampung diaper. Anda juga bisa menggunakan kantong sampah khusus yang memang hanya dipakai untuk membuang diaper. Hal ini dilakukan agar proses pemilahan sampah nantinya lebih mudah karena diaper sudah dikelompokkan sendiri.
Tentunya lebih mudah bagi Anda untuk membuang sampah diaper jika sudah dikelompokkan sendiri. Bila perlu Anda bisa melabeli sampah tersebut sehingga pihak pengelola sampah tahu langkah apa yang harus dilakukan. Ini bisa jadi pilihan jika Anda tidak punya waktu mengelola sampah sendiri dan menggunakan jasa dari orang lain.
4. Buang Diaper ke Tempat yang Tepat
Pastikan untuk tidak membuang sampah diaper ke sembarang tempat. Anda harus memikirkan kemana semua popok bekas pakai tadi dibuang. Jangan sampai menambah timbunan sampah di lingkungan karena pemakaian diaper tadi. Tentunya hal ini harus disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Ada yang memiliki lokasi pembuangan khusus untuk sampah-sampah diaper. Namun ada juga yang tempat tinggalnya tidak menyediakan hal tersebut. Intinya, kemanapun sampah diaper ini dibuang harus ke tempat yang tepat. Jadi sampah akan diperlakukan dengan benar dan tidak tertimbun.
5. Manfaatkan Gel Diaper sebelum Dibuang
Bagi Anda yang memiliki waktu luang, cobalah untuk memanfaatkan gel diaper. Pada diaper bekas pakai, terdapat gel yang ternyata bisa dipakai untuk bercocok tanam. Anda bisa mengeluarkan gel dari diaper dengan menggunakan sarung tangan terlebih dahulu. Setelah gel keluar, Anda bisa menyimpannya dalam wadah dan dicampur dengan larutan EM-4 atau bakteri pengurai selama 7 hari sebelum digunakan.
Pemakaian diaper yang tepat dan proses pembuangan yang benar akan memberikan kenyamanan bagi banyak orang. Jangan lupa, Anda harus memilih produk diaper yang tepat supaya nyaman dipakai dan mudah pula dibuang. Produk Baby Happy Diapers bisa jadi pilihan terbaik bagi Anda karena mampu menyerap dengan cepat dan minim iritasi pada kulit si kecil.