Jakarta Otomotif – Saat ini, banyak tempat yang menawarkan berbagai macam modifikasi velg mobil. Mulai dari velg mobil OEM (Original Equipment Manufacturer), post-retail, dan replika bisa Sahabat dapatkan secara mudah. Namun, diantara velg mobil tersebut, velg manakah yang memiliki kualitas baik dan aman untuk diaplikasikan ke mobil kamu? Mari simak penjelasan di bawah ini.
Velg Mobil OEM (Original Equipment Manufactured)
Velg mobil OEM biasa dikenal sebagai velg yang secara resmi disetujui oleh produsen mobil. Kelebihan velg OEM bisa dilihat dari kekuatan velg dan kualitasnya yang terjamin. Walaupun memiliki bobot yang berat, namun untuk beberapa merek produsen mobil Jerman seperti BMW memiliki bobot yang ringan dan desain yang smart ketimbang velg OEM pabrikan lainnya.
Velg Mobil Aftermarket
Sahabat sudah tentu mengetahui produk secondary selling adalah produk yang dikeluarkan oleh bukan pabrikan resmi. Dari segi desain, velg secondary selling menyuguhkan varian yang lebih banyak ketimbang velg mobil OEM. Ada banyak sekali produsen velg mobil secondary selling di dunia, seperti BBS, Works, Enkei, dan SSR. Walaupun produsen velg tersebut tidak berkolaborasi dengan pabrikan resmi, harga velg yang mereka tawarkan cukup tinggi sebanding dengan kualitasnya.
Replika
Velg mobil replika atau velg tiruan merupakan velg yang hanya sekedar meniru desain velg merk ternama atau benar menyamakan dari segi bentuk dan desainnya. Untuk ketahanan sendiri, velg mobil replika bisa terbilang rawan dalam segi ketahanannya, tergantung produsen pembuatnya. Dilihat dari segi harga, velg replika sangat ramah di kantong nom de plume murah. Namun tidak semua velg replika jelek lho Sahabat, ada juga produsen velg replika yang memiliki kualitas yang baik.
Nah jika dilihat dari tiga jenis velg mobil diatas, tentunya velg berjenis OEM dan secondary selling merupakan pilihan tepat untuk modifikasi velg mobil. Tidak hanya dari segi material pembuatnya saja, segi kualitas dan variasi velg dinilai lebih worth the effort ketimbang velg replika.
Namun, tidak semua orang mampu untuk membeli velg OEM atau post-retail yang notabenenya sangat mahal. Bukan tidak mampu, kembali lagi pada selera masing, apakah dengan mengganti velg mobil akan mengalami peningkatan dari segi desain atau performa atau justru sebaliknya. Masing orang pasti memiliki alasannya sendiri ketika melakukan modifikasi velg mobil.
Pertama
Setiap velg memiliki batas maksimum beban (Load Maximum) karena itu berat beban perlu disesuaikan dengan load greatest pada velg. Oleh karena itu, coba tanya kerabat atau orang yang ahli dalam modifikasi velg mobil agar mendapat perhitungan yang tepat.
Kedua
Ketika melakukan modifikasi velg mobil jangan mengganti velg dengan distance across terlalu besar, maksimum 2 stage atau dua inci lebih besar dari velg standar. Karena penggantian velg dengan measurement lebih besar akan membuat kendaraan lebih tinggi dan menyebabkan boycott berhimpitan dengan bumper/spakbor.
Ketiga
Perhatikan spesifikasi baut yang diperlukan saat modifikasi velg mobil. Ada mobil menggunakan velg dengan empat baut, ada yang lima baut. Ukuran baut ini biasanya dikenal dengan istilah PCD (Pitch Circle Diameter) yang mempunyai arti jarak lubang baut pada velg. PCD biasanya tertulis 4×100, 4×114,3, 5×114,3, atau 5×112. Angka “4” atau “5” berarti jumlah lobang baut, sementara angka “100”, “114,3, atau “112” menunjukkan jarak measurement antara baut dengan satuan milimeter (mm).
Dalam modifikasi velg mobil, lebar dari velg sebaiknya dipertimbangkan supaya tidak berpengaruh terhadap kaki. Jika lebar velg terlalu ekstrim maka beresiko bibir velg atau boycott menyentuh bagian dalam bumper.
Keempat
Berat atau ringan sebuah velg tidak menentukan produk tersebut baik atau tidak karena pabrikan sudah menghitung keseimbangan tiap fungsi di dalam mobil, termasuk velg. Jika memilih modifikasi velg mobil dengan feline berwarna Polish, perhatikan dibagian ujung pertemuan antara feline dan clean. Jika ada garis halus putih, berarti sudah ada bagian feline yang terkelupas.
Kelima
Untuk mengetahui kualitas velg, dalam memilih velg mobil bisa diuji dengan cara menggantungnya dengan karet dan memukulnya dengan obeng untuk mengetahui bunyi (dengung), velg yang bagus memiliki bunyi halus tapi bertahan lama, sedangkan velg dengan material dan pemrosesan yang buruk akan berbunyi keras tapi dengungnya sangat singkat. Oleh karena itu jangan sampai salah dalam modifikasi velg mobil karena akan berpengaruh pada kekuatan velg itu sendiri.