Jenis Flow Meter yang Banyak Digunakan di PLTU

Flow Meter

Alat instrument flow meter banyak digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap. Uap untuk PLTU kebanyakan digunakan untuk menggerakkan turbine agar menghasilkan kekuatan listrik. Uap berasal dari PLTU untuk diindonesia dihasilkan oleh dua sumber yaitu Uap hasil pemanasan air  dengan mengfungsikan ketel uap atau boiler dan Uang yang dihasilkan oleh Panas bumi.

 

Uap Yang dihasilkan oleh panas bumi kebanyakan dikerjakan dengan cara menembakan / memasukan air kedalam sumur magma bumi dan kebanyakan di injeksikan air dengan pompa tekanan tinggi kedalam sumur yang menuju magma bumi.HAsil berasal dari injeksi air tersebut adalah uap air yang disalurkan ke turbine pembangkit listrik.

 

Flowmeter clamp on Ultrasonic WUF629 CF

Untuk PLTU yang mengfungsikan uap air atau steam hasil pemaskan mengfungsikan Ketel uap dengan  pembakaran batu bara kebanyakan dibangun dipinggir pantai. PLTU layaknya ini kebanyakan mengfungsikan air laut yang diproses jadi air tawar atau air demin yang dimasak didalam ketel uap atau beler yang hasilnya di salurkan untuk menggerakan turbine pembangkit listrik.

 

 

Komponen Flow Meter

Terdapat 2 anggota utama Komponen flow meter adalah flow sensor atau transducer dan  flow transmitter atau sering disebut dengan converter atau flow komputer atau flow gauge. Flow transmiiter sering termasuk disebut dengan display yang dapat menampilkan bacaan flow velocity, flow rate dan total volume

 

Flow sensor

Flow sensor sering disebut dengan flow tube atau transducer yang merupakan anggota paling penting berfaedah sebagai sensor untuk menangkap tingkah laku aliran suatu fluida.  Flow sensor ini kebanyakan berpengaruh apada size flow meter yang bakal membawa dampak pada besarnya nilai kecepatan aliran.

 

Untuk flow sensor terdapat sebagian komponan cocok dengan style dan style flow meternya. Yang biasa jadi acuan adalah Maxksimal kapasitas, size flow meter, style koneksi, power supply, material pipa dan spesifikasi liquid. Untuk bahan material berasal dari flow sensor sesuai dengan material pipa, spesifikasi fluida, temperature, pressure, dan IP class. Selain itu harus diinformasikan apakah dibutuhkan material yang miliki kelas food grade, tahan asam dan tahan abrasive.

 

 

Flow Transmitter

Flow transmitter atau ada sebagian disebut dengan converter atau flow komputer berfaedah untuk membaca menangkap signal yang dikirim oleh flow sensor. Sesuai dengan teknology yang digunakan flow transmitter bakal produksi signal yang di konversikan pada flow velocity atau mass flow. Satuan pembacaan pada flow transmitter yang ditampilkan bisanya berupa units  jarak per waktu, mass per saat atau putaran perwaktu. Hasil pembacaan tersebut saat di kombinasikan pada volume atau luas penampang dapat di tampilkan ke totalizer atau debit yang membawa unit total volume atau total mass.

 

Flow transmitter termasuk dapat beri tambahan outpput berupa analog atau counting yang tampil ke layar atau display, arus 4 – 20 mA, Pulse, Alarm dan termasuk knowledge berupa komunikasi RS485.Pada style flow transmitter teretntu dapat termasuk di kompensasikan pada pergantian temperature dan pergantian pressure layaknya pada style ultrasonic flow meter, magnetic flow meter, coriolis flow meter, thermal mass flowmeter dan juga vortex flow meter atau style flow sensor lainnya.

 

Jenis flow meter pada PLTU

Jenis flow meter di PLTU kebanyakan digunakan untuk mendeteksi atau mengukur flow rate dan juga volume air laut, air demin, chemical dan air buangan hasil proses pendinginan turbine. Untuk PLTU yang di pinngir pantai sebaiknya harus diperhatikan tingkat korosif dariair laut yang diukur dan juga  lingkungan yang termasuk korosif. Sehingga harus diperhatikan style matterial flow meter yang digunakan layaknya mengfungsikan stainless steel atau non metal sperti Plastic atau lainnya;

 

 

Untuk Proses ini dapat digunakan style flow meter sebagai berikut

 

Electromagnetic Flow Meter

Ultrasonic Flow Meter

Vortex Flow Meter

Open channel Flow Meter

Electromagnetic Flow Meter

Electromagnetic Flow meter mengfungsikan komitmen Hukum Faraday mengenai Induksi Elektromagnetik untuk mengukur laju aliran cairan didalam pipa. Pada anggota pipa flowmeter magnet, medan magnet dibangkitkan, dan disalurkan ke cairan yang mengalir lewat pipa. Hukum Faraday tunjukkan bahwa tegangan yang dihasilkan sepadan dengan pergerakan cairan yang mengalir. Sebuah konduktor bergerak lewat medan magnet menghasilkan isyarat listrik di didalam konduktor.

 

Signal yang dihasilkan  sepadan dengan kecepatan air yang bergerak lewat medan magnet. Saat cairan mengalir lewat medan magnet, partikel konduktif didalam cairan membuat perubahan. Variasi ini digunakan untuk mengukur dan menghitung kecepatan aliran air lewat tabung sensor yang berupa pipa  pipa. Tegangan yang dihasilkan bakal meningkat cocok dengan meningkatnya kecepatan gerakan cairan. Converter atau electromagnetic flow transmitter bakal produksi isyarat tegangan untuk pilih aliran cairan.

 

Untuk style flow meter yang memotong atau melubangi pipa dapat digunakan style magnetic flow meter. Namun demikian magnetic flow meter cocok digunakan untuk air laut dan tidak cocok digunakan untuk air demin. Flow meter electromagnetic cuma dapat berfaedah atau bekerja pada cairan yang miliki konduktifitas diatas 20 microsiemens sebagaimana syarat berasal dari hukum faraday.