Kriteria Paket Internet yang Dibutuhkan Trader Saham

Menjalani banyak kesibukan di rumah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bukanlah masalah besar untuk trader saham. Jika yang lain bisa saja jadi bingung karena harus membiasakan diri untuk melakukan Work From Home, maka, trader jadi mengalami hal yang sebaliknya. Masa-masa “karantina” tadi justru membikin trader lebih fokus didalam melakukan trading saham, sehingga dapat tetap membuahkan lebih banyak “cuan”.

Semua itu dapat berjalan lantaran sekarang kesibukan jual-beli saham dapat ditunaikan secara online. Dengan hanya membuka aplikasi sekuritas, trader telah dapat memperdagangkan saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Prosesnya pun terbilang mudah, cepat, dan sederhana. Alhasil, berjualan saham pun dapat ditunaikan bersama dengan bermacam macam “gaya”, misal sambil minum kopi, nulis blog, nonton drakor, atau rebahan di kasur.  

Hanya masalahnya, melakukan transaksi saham secara online amat terkait terhadap mutu internet. Biarpun bukan aspek yang utama didalam pilih kesuksesan trading, namun, terkecuali jaringan internetnya lemot, maka, trader dapat kehilangan momentum didalam menuai untung di pasar saham Trading Harian Terupdate.

Setidaknya itulah yang dialami oleh rekan saya sementara ia dambakan menjual sahamnya. Sebelumnya ia bercerita akan membebaskan saham tadi karena investasinya telah untung lumayan, di kisaran 10%.

Ia takut, terkecuali menanti lebih lama, maka, harga sahamnya dapat turun, mengingat terhadap sementara itu, keadaan pasar saham sedang “bearish”. Saat pasar saham dibuka, ia pun menanti reaksi yang ditunjukkan investor lain terutama dulu. Ternyata, investor lain memadai berminat membeli saham tadi, sehingga harganya sampat naik sekitar 1%.

Tentu saja rekan saya jadi bahagia karena mendapat keuntungan lebih. Buru-buru ia membuka aplikasi untuk menjual sahamnya. Namun, terhadap sementara itulah sebuah “tragedi” terjadi! Sebab, tiba-tiba saja, koneksi internetnya punya masalah dan ia jadi susah melego sahamnya segera.

Ia pun harus menanti lebih dari satu lama, sebelum saat koneksinya lagi stabil. Namun, sayangnya, kini harga sahamnya telah berubah, dari and ke minus. Meskipun tetap dapat menjual didalam posisi untung, namun, keuntungannya “terpangkas” lantaran sinyal internet yang jelek!  

Walau terkesan kecewa, namun, saya pikir, nasib rekan saya tetap lebih mujur. Coba terkecuali ia didalam posisi loss (rugi), maka, sementara berjalan gangguan internet, potensi kerugiaannya bisa-bisa makin tambah lebar. Alhasil, terkecuali ia melakukan cutloss sekali pun, maka, memang hal itu telah terlambat, karena harga sahamnya telah telanjur turun lebih dalam.

Kriteria Layanan Internet yang Dibutuhkan Trader

Dari cerita pengalaman tadi, mutu layanan internet yang dipilih ternyata berpengaruh terhadap “peruntungan” seorang trader. Oleh karena itu, trader yang tiap-tiap hari bergelut bersama dengan pasar saham tentu berharap layanan internet yang prima. Berdasarkan pengalaman, setidaknya tersedia 3 kriteria layanan internet yang diperlukan trader demi tingkatkan produktivitasnya didalam bertransaksi saham.

1. Koneksi Internet yang Stabil

Stabilitas koneksi internet merupakan hal terutama yang harus diperhatikan demi menunjang kesibukan trading. Koneksi tadi harus senantiasa siap didalam keadaan apa-pun selama jam perdagangan berlangsung. Maklum, pasar saham umumnya akan tetap beroperasi sesuai jadwal, walaupun di luar sana sedang berjalan bencana alam.

Buktinya, walaupun terhadap bulan Januari kemarin, banjir besar melanda ibukota dan sekitarnya, tapi, bursa saham senantiasa membuka seperti biasa. Maka, didalam keadaan semacam itu, koneksi internet yang “mulus” tanpa buffering begitu diinginkan demi memperlancar transaksi saham yang dilakukan. Jangan sampai karena tersedia gangguan sinyal, maka, trader kehilangan momentum didalam bertransaksi saham.

2. Kuota Internet yang Berlimpah

Mempunyai kuota internet yang berlimpah membuat trading saham jadi lebih nyaman. Ibarat tangki bensin yang terisi penuh, melimpahnya kuota internet menunjang para trader untuk mengawasi pergerakan harga saham, menghubungi pialang saham, mengunduh laporan keuangan, mengikuti seminar investasi, dan menyaksikan berita-berita ekonomi di internet.
Dengan terdapatnya pasokan kuota yang banyak, trader jadi tak harus kuatir kalau-kalau koneksi internet terputus di sedang jalan, sehingga seluruh kesibukan tadi dapat berjalan bersama dengan normal.  

3. Harga yang Terjangkau

Bagi trader yang menjadikan jual-beli saham sebagai matapencaharian, maka biaya yang dikeluarkan untuk membeli paket internet tentu akan dicatat dan diperhitungkan sebaik mungkin.

Untuk itulah, demi kurangi biaya (biaya), maka trader condong pakai paket internet yang di tawarkan bersama dengan harga yang menarik.
Memilih Layanan Paket Internet

Menyeleksi sejumlah layanan paket internet untuk keperluan trading saham memang gampang-gampang susah, mengingat tersedia begitu banyak penawaran yang diberikan. Meski begitu, sesudah mengulik sejumlah Info di internet, saya rasa, paket internet dari Tri Indonesia dapat mencukupi ketiga kriteria yang disampaikan sebelumnya.

Penilaian tadi disita bukan tanpa alasan. Berdasarkan situs Opensignal.com, ketersediaan jaringan 4G yang dimiliki oleh Tri Indonesia diketahui capai 90,9%. Hal itu dapat berjalan karena Tri Indonesia didukung oleh Jaringan Baru Berteknologi 4.5G LTE, yang dapat menjangkau lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia dan membawa kecepatan akses data yang lebih kuat dibandingkan jaringan 4G biasa.
Jelas itu merupakan angka yang baik, karena bersama dengan takaran sebesar itu, maka Jaringan 3 Indonesia punya stabilitas yang mumpuni, sehingga para penggunanya dapat membuka layanan internet bersama dengan cepat.

Kualitas jaringan tadi tentu saja dapat menunjang usaha para trader didalam bertransaksi saham. Jaringan yang condong stabil tak hanya menunjang para trader untuk membuka aplikasi sekuritas dan memproduksi transaksi saham, tetapi juga memantau keadaan pasar secara real time. Dengan demikian, kesempatan yang dimiliki para trader untuk menemukan tanda-tanda kenaikan harga di pasar saham dapat terbuka lebar.

Selain itu, produk paket data AlwaysOn (AON) dari Tri Indonesia juga menawarkan variasi kuota yang bermacam-macam. Variasi tadi tentu disesuaikan bersama dengan kebutuhan tiap-tiap orang. Bagi para trader, paket yang dapat dipilih adalah Unlimited+AON 6GB, Unlimited+AON 10GB, atau Unlimited+AON 16GB.

Selain jumlah kuota yang berlimpah, paket ini juga dilengkapi keunggulan lain, yakni Kuota++ (kuota internet 24 jam yang aktif selamanya), Pulsa Reguler, dan Unlimited Kuota (berlaku untuk pukul 01.00-17.00).

Alhasil, bersama dengan terdapatnya paket tadi, trader jadi bebas membuka berita-berita ekonomi di youtube, mengikuti seminar investasi secara online, atau mendiskusikan saham-saham yang layak dibeli di komunitas tanpa kuatir terhadap pemborosan kuota.

Harganya? Relatif ramah di “kantong” trader. Mulai dari Rp 15.000 s.d. 110.000. Dengan harga demikian, maka biaya operasional yang dikeluarkan oleh trader tentu relatif kecil, dan apalagi lebih dari memadai untuk durasi trading selama satu bulan penuh.