Nama Bandara Internasional Di Surabaya Dan Sejarahnya

Sarana transportasi yang dapat menempuh waktu lebih singkat dan digemari masyarakat yaitu pesawat terbang yang memiliki banyak bandara internasional di Indonesia salah satunya terletak di Surabaya. Apa nama Bandara Surabaya? Berikut penjelasan lengkap dan sejarahnya yang perlu Anda ketahui.

Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Prasejarah di Indonesia, oleh Notosusanto (2008). Bandara Surabaya disebut Bandara Internasional Juanda atau Bandara Internasional Juanda yang dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I.

Bandara Internasional Juanda, namanya berasal dari Ir. Djuanda Kartawidjaja, Wakil Perdana Menteri Indonesia (Waperdam) terakhir yang memelopori pembangunan bandara ini. Bandara ini terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 20 km arah selatan kota Surabaya. Terdiri dari dua jenis terminal.

Terminal I melayani penerbangan dalam negeri dengan armada Citylink, Airfast, Batik, Lion, Wings Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Kalstar, Trigana Air, Travira Air dan Susi Air.

Terminal II melayani penerbangan internasional antara lain Garuda Indonesia, Air Asia, Indonesia Air Asia, Indonesia Air Asia Extra, Cathai Pacific, China Airline, Tiger Air, Eva Air, Royal Brunei, Silk Air.

Ada banyak tempat yang dituju oleh wisatawan saat mendarat di Bandara Juanda, salah satunya adalah wilayah Malang. Menurut Disporapar Kota Malang, mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang selama 2022 mencapai lebih dari 13 juta orang.

Data itu berdasarkan dari catatan di 53 destinasi wisata di Kota Malang. Untuk Anda yang memilih tujuan Malang bisa memanfaatkan transportasi travel Juanda Malang untuk menuju Malang. Salah satunya dari Nahwa travel dengan harga yang terjangkau dan pelayanan 24 jam.

Bandar Udara Internasional Juanda dibangun pada tahun 1959 dan diresmikan pada tanggal 12 Agustus 1964 oleh Presiden pertama Republik Indonesia dengan sebutan TNI-AL atau Pangkalan Udara Lanundal Juanda (dpm-ptsp.surabaya.go.id).

Sebelum dibangunnya Bandara Internasional Juanda, tempat ini awalnya berfungsi sebagai pangkalan angkatan udara di Surabaya. Inilah Lanud TNI-AL Moro Krembangan di kawasan Perak. Selain itu untuk penerbangan sipil yang menggunakan armada pesawat Dakota.

Pangkalan Udara Moro Krembangan mengalami pemugaran dan memulai rekonstruksi karena dianggap tidak cukup memenuhi persyaratan untuk mendukung operasi militer dan kebutuhan sipil.

Selama kurun waktu 1964 hingga 1981 dibangun dan dikelola oleh TNI AL Bandara Juanda. Setelah diresmikan, Bandara Internasional Juanda digunakan untuk keperluan penerbangan militer sebagai penunjang operasi Dwikora dan Trikora.