Siapakah Imam Bukhari?

Grosir Kitab Arab – Fikar Store – Nama dia merupakan Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al- Mughirah bin Bardizbah Al- Ju’ fi Al- Bukhari. Al- Bukhari merupakan nisbah kepada Bukhara, wilayah Asia Kecil yang dahulu ialah bagian dari kekuasaan Uni Soviet. Banyak ulama mengantakan kalau Bardizbah merupakan seseorang generasi Persia setelah itu pindah ke Bukhara (Sekarang disebut Uzbekistan). Ada pula Al- Ju’ fi merupakan nama dari penguasa kala Al- Mughirah( kakek Imam Bukhari) masuk Islam, ialah diatas kepala suku ataupun kabilah bernama Al- Ju’ fi.

Muḥammad ibn Isma’īl al- Bukhār, biasa diucap selaku Imam al- Bukhari ataupun Imam Bukhari, merupakan seseorang ulama hadis terkemuka berkebangsaan Persia yang lahir di Bukhara. Dia menyusun kitab yang berisi kumpulan hadits yang diketahui selaku Sahih al- Bukhari, yang oleh kelompok Muslim Sunni diucap selaku kumpulan hadits sangat otentik.

Grosir Kitab Arab – Fikar Store – 

Jadi, Muḥammad ibn Isma’īl al- Bukhār, biasa diucap selaku Imam al- Bukhari ataupun Imam Bukhari, merupakan seseorang ulama hadis terkemuka berkebangsaan Persia yang lahir di Bukhara. Dia lahir di Bukhara pada tahun 810( H. 194). Dia diketahui selaku“ Bukhari” sebab dia lahir di Bukhara serta pula mempunyai gelar“ Imam” sebab dia merupakan seseorang ulama yang alim dalam bidang ilmu pengetahuan.

Imam Bukhari menyusun kitab yang berisi kumpulan hadits yang diketahui selaku Sahih al- Bukhari, yang oleh kelompok Muslim Sunni diucap selaku kumpulan hadits sangat otentik.

Imam Bukhari lahir di Bukhara pada malam jum’ at, bertepatan pada 13 Syawal 294 Hijriyah. Secara tahun masehi, dia lahir pada 20 Juli 810 Meter serta wafat 1 September 870 M.

Imam Bukhari lahir di Bukhara pada tahun 810 ( H. 194). Dia diketahui selaku“ Bukhari” sebab dia lahir di Bukhara serta pula mempunyai gelar“ Imam” sebab dia merupakan seseorang ulama yang alim dalam bidang ilmu pengetahuan.

Grosir Kitab Arab – Fikar Store – 

Imam Bukhari belajar bahasa Arab serta Alquran di umur muda, di dasar tutorial ibunya. Ekspedisi pertamanya ke Mekah dilalui bersama bunda serta kerabat laki- lakinya pada umur 16 tahun buat menunaikan ibadah haji, serta kala bunda serta kerabat laki- lakinya kembali ke Bukhara, Imam Bukhari tinggal di Mekah dengan tujuan buat belajar ilmu agama.

Harta yang diwarisi dari bapaknya sangat menunjang Imam Bukhari dalam belajar ilmu agama tanpa memerlukan dorongan dari siapa juga.

Imam Bukhari diketahui selaku salah satu ulama terbanyak dalam agama Islam. Imam Bukhari banyak mencatat hadits lewat penelitiannya sendiri yang dia didengar dari banyak ulama pakar hadis.

Imam Bukhari sukses mengumpulkan fatwa Teman serta Tabi kala ia baru berumur 8 belas tahun. Di tempat- tempat pengembaraannya mencari ilmu, Imam Bukhari sukses berjumpa dengan ulama hadits serta menekuni hadits dan ilmu yang lain dari lebih dari seribu ulama.

Di antara nama- nama guru Imam Bukhari merupakan Muhammad bin Salam, Ibrahim bin al- Asrash, Abu Asim ash- Shaybani, Abdurrahman bin Muhammad bin Hammad, Halid bin Mahlad, Abu Nasr- il- Farâdisi, Abdân bin Usman al- Marvazi, Ali bin al- Madini, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Utama,İshak bin Rahawayh, Sulaiman bin Harb, Abdullah bin Zubayr al- Hamidi serta lain sebagainya.

Sehabis menuntaskan pengembaraan mencari ilmu, Imam Bukhari mengajar di bidang hadits serta bermacam Ilmu Islam di pusat- pusat keilmuan ternama mulai dari Mesir sampai Transoxiana. Di antara para ulama yang berguru kepada Imam Bukhari antara lain Tirmidzi, Nasai, Abu Zür’ a serta Abu Bakr bin Hudzaymah, Ibni Abu Dawud, Muhammad bin Nasr- ul- Mervezi, Muslim bin Hajjaj, Ibni Ebiddünya bisa disebutkan.

Imam Bukhari sanggup menghafal ratusan ribu apalagi sampai hitungan juta matan hadis. Ia menekuni para perawi hadits secara mendalam serta tidak hendak mengambil hadits yang diriwayatkan oleh mereka yang tidak mematuhi perintah agama, pendustah, tidak beraqidah lurus, serta mempunyai cacat moral.

 

Grosir Kitab Arab – Fikar Store – https://www.alfikar.com/